Jumat, 15 Juli 2011

Unesco Filmkan Budaya Membatik

Batik Pekalongan, Jawa Tengah, semakin digemari masyarakat internasional. Tidak hanya motif dan kekhasan, tetapi budaya membatik yang dilakukan sejak zaman nenek moyang bangsa Indonesia menjadi daya tarik tersendiri.
Badan dunia Unesco tertarik untuk mengungkap budaya batik, datang ke Pekalongan untuk membuat film tentang kegiatan membatik yang dilakuan pelajar TK, SD, SMP, SMA, dan SMK.


Informasi yang dihimpun di Pekalongan, Jumat (15/10) menyebutkan, badan kebudayaan Unesco dipimpin oleh Gaura, selama sepekan berada di Pekalongan untuk membuat film tentang kegiatan membatik oleh para pelajar itu.
“Pembuatan film ini untuk melihat secara jelas terkait upaya pelestarian batik di Kota Pekalongan yang dilakukan generasi muda, dan ini dapat menjadi contoh bagi negara lain,” kata Gaura.
Gaura mengatakan, film tentang batik tersebut akan diputar keliling oleh Unesco di sejumlah negara di dunia sebagai contoh tentang pelestarian budaya yang telah diakui dunia.
“Selama ini tak ada pelestarian budaya yang dimasukkan dalam kurikulum. Pekalongan satu-satunya yang memiliki itu dan ternyata para pelajar sangat cekatan dan mempunyai kemampuan luar biasa dalam membatik,” jelasnya. (MI/ICH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar